Rabu, 02 Desember 2009

Jari Gemuk Farah

Tiba-tiba Farah berlari sambil menangis “Huuu huuuu huuuu…!”. “Lho, lho Farah kenapa menangis ?” sambut mama di depan pagar sambil cepat-cepat membuka gembok. “Farah nggak mau les piano lagi!” isak Farah. “Ooo.. begitu toh sudah kita masuk dulu ya nak, nanti kita bicara di dalam.” kata mama sambil memeluk Farah. Setelah meneguk air puti segelas, Farah menceritakan asal muasal kenapa dia nangis tadi. Rupanya, Farah nggak tahan diejek temen-temen lesnya. Jarimu kok gemuk sih. Mana mungkin bisa maen piano. Begitulah ejekan mereka. Mama hanya tersenyum. Sambil terus memeluk Farah, mama berkata, “Jangan hiraukan apa kata teman-temanmu. Belum tentu lho, mereka lebih jago dari kamu Farah. Yang penting Farah giat berlatih. Nanti kita lihat hasilnya. Ok, Farah! “Sejak saat itu Farah giat berlatih piano. Tiap hari ia berlatih selama satu jam. “Ma makasih ya sarannya. Teman-teman nggak pernah ngejek aku lagi, karena kata bu guru permainan pianoku lebih bagus di antara teman-temanku”, kata Farah dengan senyum mengembang di pipinya. Mama tersenyum bangga. Itulah hasilnya kalo kita giat berlatih. Keberhasilan didapat dari perjuangan yang gigih kan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar